Bandar Lampung – Beredar video yang menyebut Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung sengaja menelantarkan jenazah pasien untuk tidak diberikan ruangan untuk dimandikan. Video ini pun ramai di media sosial.
Dalam video yang dilihat detikSumbagsel di postingan akun Instagram @voltcyber_v2, tampak seorang wanita yang merupakan anak dari pasien yang meninggal dunia ini menceritakan peristiwa yang dialaminya.

“Ini kita sedang di Rumah Sakit Urip nih, bapak saya meninggal sudah 4 jam. Kita minta ruang jenazah untuk memandikan tidak ada, 4 jam kita menunggu kuncinya juga nggak ada. Rumah Sakit Urip kelas 1 kaya gini, masa rumah sakit besar kaya gini nggak ada ruang jenazahnya, rumah sakit semegah ini,” kata dia dalam video.

Di keterangan video tertulis: “Mohon atensinya untuk @rs.uripsumoharjo lampung atas penelantaran jenazah. Jangan hanya karena jenazah non-muslim anda tidak mau memandikan jenazah.”

Atas postingan ini, Rumah Sakit Urip Sumoharjo pun angkat bicara. Melalui postingan di akun Instagram, rumah sakit ini membantah telah membeda-bedakan agama dalam proses pengurusan pasien meninggal dunia.

“Dengan ini kami menyampaikan klarifikasi atas video dan status Instagram yang beredar menyangkut pelayanan pengurusan jenazah. Selama ini kami juga sudah biasa melakukan pengurusan jenazah saudara-saudara kita yang berbeda beda agama,” kata Wadir Pelayanan RS Urip Sumoharjo, Nancy.

Dia menerangkan dalam peristiwa tersebut ada miskomunikasi terkait permintaan keluarga untuk penyuntikan formalin. Namun, RS Urip Sumoharjo tetap memberikan fasilitas kepada keluarga pasien kepada pihak ketiga untuk melayani penyuntikan formalin.

“Terjadi miskomunikasi dengan keluarga pasien yang meminta jenazah untuk dilakukan penyuntikan formalin, di mana rumah sakit mengambil kebijaksanaan tidak menyediakan pelayanan formalin. Namun, RS Urip Sumoharjo tetap memberikan fasilitas kepada keluarga pasien kepada pihak ketiga untuk melayani penyuntikan formalin,” jelas dia.

“Bahwa Tn. SP meninggal dunia pada pukul 03.20 WIB dan pihak rumah sakit tetap mempersiapkan ruangan di ruang perawatan. Petugas formalin yang diminta oleh keluarga baru tiba pada pukul 06.15 WIB dan selanjutnya petugas tersebut melakukan pengurusan jenazah di ruang jenazah Rumah Sakit Urip Sumoharjo sesuai dengan keyakinan pasien, sekitar pukul 08.01 WIB, jenazah dan keluarga telah meninggalkan wilayah RS Urip Sumoharjo,” lanjutnya.