Jakarta – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini berencana ‘merombak’ atau merevitalisasi rumah sakit (RS) vertikal milik pemerintah. Ia juga berkeinginan untuk meningkatkan fasilitas layanan kesehatan di RS pemerintah agar pelayanan yang didapat setara dengan RS swasta.

Baca Juga: about hospital

Menurut Menkes, fasilitas layanan yang diberikan oleh RS swasta lebih baik dibandingkan RS pemerintah. Bahkan Menkes sendiri mengaku merasakan perbedaan pelayanan ketika anaknya terkena demam berdarah dengue (DBD) dan harus dirawat di RS. Awalnya sang anak dirawat di RS pemerintah, kemudian dipindahkan ke RS Swasta.

Baca Juga: Ramalan angka laut selatan

“Anak saya waktu itu terkena demam berdarah dengue, dibawa ke RS PON, dapat kamar eksekutif paling bagus untuk menteri. Tapi Istri saya baru sehari saya sudah ngeluh, akhirnya pindah deh ke RS Pondok Indah (RSPI) dapat ruangannya kecil,” ucapnya saat ditemui di RSUP Fatmawati, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga: Review film terbaru

“Saya datang ke sana (RSPI) malam, jam 8-9 ramai. Rupanya kita bikin nggak nyaman dengan rumah sakit pemerintah adalah menteri kan gak bisa datang siang, pasti jenguknya malam. Begitu malam, bedanya RS pondok indah sama rumah sakit PON pemerintah adalah RSPI ramai dengan pasien sementara RS PON ramai sama hantu karena sepi,” ucapnya.

Baca Juga: seputar liga wanita dunia

Tak hanya itu, ia menyebut RS swasta juga memiliki executive wing atau ruang perawatan untuk pasien VIP dan Super VIP yang dirancang khusus dengan fasilitas lengkap. Hal inilah yang membuat rakyat menengah ke atas lebih memilih untuk berobat di RS swasta.

Kunjungi: Seputar bola indonesia dan luar negri

“RS vertikal kita harus punya executive wing, supaya apa? Supaya pasien-pasien yang bisa berbayar itu datang ke sini (RS vertikal) dan malam juga bisa terbuka. Dan mereka bayar sama seperti di RS swasta,” ujarnya lagi.

Baca Juga: Game tranding hari ini

Karenanya, ia berharap RS vertikal milik pemerintah ke depannya bisa memiliki fasilitas yang sama seperti RS swasta. Dengan demikian, anggaran rumah sakit bisa meningkat, sehingga pemerintah bisa melakukan subsidi silang kepada pasien BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Rekomendasi termpat bermain tebak angka

“RS vertikal kasusnya rumit-rumit ya, cover BPJSnya selama ini rugi, jadi kami hanya bisa cover terbatas jumlahnya. Justru dengan kita mendatangkan pasien-pasien eksekutif yang bisa bayar mahal ke RS vertikal, kita layani mereka dengan baik, dokter-dokternya juga terbaik yang sama dengan dokter RS swasta keuntungannya bisa dipakai untuk subsidi kepada masyarakat-masyarakat kita yang penyakitnya parah tapi coverage bpjsnya masih rendah,” kata Menkes.

Baca Juga: Update seputaran otomotif terbaru