Anemia adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan jumlah sel darah merah yang rendah atau kadar hemoglobin yang rendah dalam tubuh. Sel darah merah (eritrosit) dan hemoglobin berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlah atau fungsi sel darah merah menurun, maka pasien akan mengalami gejala seperti kelelahan, sesak napas, pusing, pucat, dan denyut jantung yang cepat.
Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B12 atau asam folat, gangguan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang, kerusakan sel darah merah akibat penyakit kronis atau autoimun, atau perdarahan yang berlebihan. Setiap jenis anemia memiliki penyebab dan mekanisme patofisiologi yang berbeda.
Pada anemia defisiensi zat besi, misalnya, tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin yang cukup. Hal ini dapat terjadi akibat pola makan yang kurang mengandung zat besi atau karena perdarahan kronis seperti pada wanita menstruasi atau penderita penyakit radang usus. Defisiensi vitamin B12 atau asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah menjadi lebih besar dan tidak matang dengan baik.
Related Posts
Mitos dan Stigma seputar Vasektomi di Indonesia: Benarkah ‘Hubungan Seks Jadi Hambar’ hingga ‘Berisiko Kanker Prostat’?
“Kalau laki-laki yang KB kasihan, nanti enggak nyaman, apalagi vasektomi pengaruh ke kesehatannya”. “Perempuan aja yang berkorban”. “Nanti kalau berhubungan seks itu rasanya jadi hambar, lho”. “Hati-hati nanti kena kanker…
8 Mitos Seputar Makanan Sehat untuk Anak
Setiap orang tua tentu berupaya memberi anak berbagai jenis makanan sehat dan bergizi agar bisa menunjang tumbuh kembangnya. Namun sayangnya, upaya ini bisa jadi sia-sia atau bahkan malah merugikan anak…