Anda mungkin pernah mendengar anggapan bahwa wanita lebih sulit hamil ketika sudah berusia 35 tahun ke atas. Benar enggak sih?
Sebenarnya, usia 35 tahun bukanlah ‘batas’ kesuburan seorang wanita. Namun, memang terdapat beberapa risiko yang rentan dialami oleh wanita yang hamil setelah berusia 35 tahun. Jadi, bukan berarti sulit hamil ya, Moms. Tetapi memang, beberapa kasus pasangan yang masih menantikan momongan akhirnya dibantu dengan prosedur, salah satunya IVF atau bayi tabung.
Seputar Hamil di Atas Usia 35 Tahun
1. Berdampak pada Kesehatan Sel Telur
Salah satu alasan biologis mengapa sulit hamil setelah berusia 35 tahun adalah jumlah dan kualitas sel telur yang sudah berkurang. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), 1 dari 4 wanita berusia 20-an dan 30-an yang mencoba untuk hamil akan hamil di setiap siklus menstruasi. Sementara bagi wanita di atas usia 40 tahun, kemungkinan hamil hanya 1 dari 10 orang.
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) National Vital Statistics Reports juga menunjukkan bahwa pada tahun 2018, tingkat kelahiran untuk wanita berusia antara 35 dan 39 tahun adalah 52,6 kelahiran per 1.000 wanita. Dan 11,8 kelahiran per 1.000 wanita berusia 40 hingga 44 tahun.
2. Pengaruh Umur Suami
Tidak hanya dari wanita, kesuburan pria juga menurun seiring bertambahnya usia. Sebuah penelitian dikutip dari Very Well Family menunjukkan, kemungkinan pembuahannya 30 persen lebih kecil ketika suami sudah berusia 40 tahun ke atas. Tak hanya itu, faktor semakin tuanya usia suami istri juga meningkatkan risiko keguguran.
3. Dampak Gaya Hidup Buruk
Faktor lain yang bisa memengaruhi program hamil ketika Anda sudah berusia 35 tahun ke atas adalah gaya hidup. Ya Moms, pola makan dan gaya hidup dapat memengaruhi kesuburan. Jadi, sebaiknya hindari banyak konsumsi gula dan minuman beralkohol, pastikan berat badan sehat (tidak terlalu gemuk atau kurus), kurangi konsumsi kafein, jangan stres berlebihan, hingga berhenti merokok.
4. Cobalah Ketika Sudah Siap
Setelah mengetahui berbagai risiko bila hamil saat umur sudah lebih dari 35 tahun, maka cobalah untuk memikirkan matang-matang apakah sudah siap menghadapi kemungkinan tersebut. Ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat apakah tetap siap memiliki anak. Ingat, fokuslah untuk melakukan yang terbaik dalam upaya memiliki momongan dan jangan pikirkan omongan orang lain.
Nah Moms, meskipun lebih menantang, tidak ada yang tak mungkin untuk memiliki bayi meski usia sudah tidak lagi muda. Bila Anda masih berkeinginan memiliki momongan untuk pertama kalinya setelah berkali-kali mencoba hamil dan gagal, maka jangan menunda untuk mencari bantuan dokter. Tanyakan apa saja tes kesuburan yang bisa dilakukan, hingga kemungkinan keberhasilan program hamil yang dilakukan sehingga bisa hamil. Semakin cepat menjalani tes kesuburan, maka makin cepat Anda dapat memulai pengobatan –bila diperlukan–, dan semakin besar juga peluang keberhasilannya.