Homedika merupakan wirausaha sosial berbasis teknologi dalam bidang kesehatan, yang berlokasi di Malang, Jawa Timur. Beberapa waktu lalu, Homedika melauching program layanan Curhat Call pada (27/2).
Chief Executiev Officer (CEO) Homedika Gamal Albinsaid mengatakan bahwa, nantinya layanan curhat call ini akan memberikan ruang kepada masyarakat luas untuk bercerita dan berbagi curahan hati ataupun seputar kesehatan.
“Seringkali kita merasa gelisah dan kelelahan memikirkan semuanya sendiri. Lalu kita butuh seseorang yang sekedar mau mendengarkan dan bisa jadi tempat berbagi,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu, (17/3).
Menurut data (World Health Organization, 2017), lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia menderita depresi. Apabila bertahan lama dan dengan intensitas sedang atau berat, depresi bisa menjadi kondisi kesehatan yang serius.Hal ini dapat menyebabkan orang yang terkena dampak sangat menderita dan berfungsi dengan buruk di tempat kerja, di sekolah dan di keluarga.
“Yang terburuk, depresi bisa menyebabkan bunuh diri.Hampir 800.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya,” ungkap Gamal.
Gamal melanjutkan bahwa sebelumnya Homedika telah melakukan penelitian melalui Indonesia Medika, hasilnya, menunjukan sebanyak 90% warga Indonesia memilih membeli obat tanpa periksa kesehatan ke tenaga kesehatan terlebih dahulu.
“Hasil riset lainnya menunjukan, dua layanan kesehatan yang paling diinginkan adalah health care consultation via telephone/online dan layanan health care information online,” tambahnya.
Nantinya bagi pasien yang ingin terhubung dengan tenaga psikologi Homedika, dapat dengan cara membuat akun di medtalk.homedika.com. Untuk keamanan, semua informasi akan dijamin oleh Homemedika langsung.
Sebagai informasi layanan curhat call ini akan dibuka pada pukul 08.00-16.30 (WIB). Lebih lanjut bisa menghubungi 081 217 399 347 – Layanan Informasi Homedika.