Jakarta Seperti yang kita ketahui, belakangan ini banyak hacker atau kelompok ramsomware yang membobol sistem jaringan rumah sakit untuk mencuri data pribadi pasien, termasuk catatan medis.

Peretas menginginkan catatan medis untuk melakukan pencurian identitas, menggunakan data yang dicuri sebagai tebusan, menjualnya di dark web, atau menyamar sebagai korban untuk menerima layanan medis.

Baca Juga: Berita dalam dan luar negri hari ini

Catatan medis dinilai sangat berharga bagi hacker, digunakan untuk melakukan penipuan dan tidak mudah terdeteksi dibandingkan dengan jenis data pribadi lainnya.

Hermawansyah Hidayat selaku Founder & CEO Hidup Group, platform kesehatan mental di Indonesia, mengatakan perlunya mendigitalisasikan proses bisnis serta meningkatkan operasional rumah sakit agar lebih responsif dan terintegrasi.

“Transformasi digital ini juga bisa membuat perlindungan data yang lebih kuat,” kata Hidayat dalam keterangan pers, Selasa (23/4/2024).

Hidayat menjelaskan rumah sakit dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memperkuat perlindungan data pasien.

Baca Juga: Situs Togel Casino

Ia menilai pemanfaatan SATUNADI-RS, solusi ekosistem kesehatan dari PT Telkom Indonesia, bisa mendukung pengambilan keputusan yang cepat karena menyediakan informasi lebih tepat dan akurat dengan menyatukan semua data digital di dalam satu platform.

“Pemanfaatan SATUNADI-RS dapat meningkatkan efektivitas layanan dan menghadirkan transparansi pada sektor kesehatan, seperti rumah sakit,” ucap Hidayat.

Ia berharap solusi ini tak hanya bisa diakses di RS Umum, tapi juga bisa diaplikasikan ke RS Jiwa dan klinik psikologi. Tentunya agar mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan psikologi.

Mempermudah Proses Klaim BPJS