Judi online tampaknya masih marak terjadi di Indonesia hingga saat ini. Nilai transaksi aktivitas ilegal itu bahkan tembus Rp 100 triliun hanya pada kuartal I-2024. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahyanto usai Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online di Kantor Kemenko Polhukam pada Selasa (23/4/2024), Lewat akun Instagram pribadi dengan handle @hadi.tjahyanto, Menko Polhukam juga menerangkan bahwa nilai transaksi judi online pada tahun 2023 tembus Rp 327 triliun. Jumlah ini merupakan himpunan dari total 168 juta transaksi.

“Tercatat bahwa perputaran yang di tahun 2023 itu mencapai Rp 327 triliun, agregat, keluar masuk, dan triwulan pertama 2024 ini, tercatat Rp 100 triliun, luar biasa, ini juga agregat ya,” kata Hadi dikutip dariakun Instagram pribadinya. Hadi juga membeberkan tren minat pemain judi online di Indonesia. Menurut catatan Badan Reserse Kriminal Polri, terjadi perubahan tren minat pemain judi online pada tahun 2015, 2016 dan 2023. Pada tahun 2015, aktivitas judi masih bersifat credit market.

Kemudian pada tahun 2016, berubah menjadi cash market. Nah tahun 2023, merupakan tahun yang paling banyak diminati pemain judi online. Pasalnya, akses ke judi online semakin mudah hanya dengan internet dan gawai. “Pada tahun 2023 sudah masif menggunakan link alternatif, server di luar negeri, yang paling banyak diminati judi online dengan slot,” ujar Hadi usai Rapat Satgas Pemberantasan Judi Online, dikutip dari Antara. “Ini lebih mudah, kapan saja, di mana saja. Artinya, kapan saja sambil duduk ini bisa melaksanakan judi online,” lanjut Hadi.

Dari aspek pengguna, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat ada sekitar 3,2 juta penjudi online di Tanah Air. Sebesar 80 persen di antaranya bermain di bawah nilai Rp 100.000.

Berikut di bawah ini adalah link situs resmi dan aman:

Rokokslot

Rokokbet

Shiowla

Okewla

For4d