Salah satu momen yang paling dinanti ibu hamil adalah saat janin melakukan gerakan pertamanya di dalam perut ibu. Gerakan yang dimaksud adalah tendangan-tendangan kecil yang terkadang bikin kaget atau bahkan bisa bikin nyeri.
Bagi Anda yang baru pertama kali hamil, gerakan-gerakan ini kerap kali membingungkan dan membuat penasaran. Sebab, gerakan yang dirasakan berubah-ubah dan bisa muncul kapan saja.
Nah, agar ibu hamil tidak bingung dan khawatir, berikut fakta-fakta di balik gerakan janin, seperti dilansir Today’s Parent dalam tanya-jawab berikut ini:
1. Kapan janin mulai bergerak?
Janin sebenarnya mulai bergerak pada usia kandungan delapan minggu. Namun, pada waktu tersebut ibu hamil belum bisa merasakan tendangannya. Gerakan ini adalah tanda jika sistem saraf janin tumbuh dengan baik sesuai usia kandungan. Sayangnya, ukuran janin di usia delapan minggu masih terlalu kecil. Hal ini membuat Anda belum bisa merasakannya dengan baik.
2. Kapan ibu hamil bisa merasakan gerakan janin?
Pada umumnya, gerakan janin mulai terasa pada usia kandungan 18 hingga 22 minggu. Meski demikian, ada juga ibu hamil yang mulai merasakannya di usia kandungan 16 minggu.
Hal ini bergantung kepada dua hal, yakni posisi rahim dan ukuran janin. Gerakan semakin mudah dirasakan apabila rahim berada satu level dengan pusar. Semakin besar ukuran janin juga membuat hentakan menjadi lebih terasa.
Jika kandungan telah masuk usia 22 minggu tapi Anda belum juga merasakan gerakan-gerakan di dalam perut, segera periksakan kandungan ke dokter. Sebab, ada beberapa alasan yang membuat bayi urung bergerak, antara lain: posisi plasenta yang tidak wajar atau faktor genetik yang menghambat tumbuh kembang janin.
3. Apa rasanya ditendang janin?
Gerakan pertama yang dilakukan janin sama sekali tidak terasa. Rasanya hanya seperti baru mengonsumsi minuman bersoda saja.
Sebagian besar pasien mengatakan gerakan di masa awal pertumbuhan janin terasa seperti gelembung-gelembung gas yang dihasilkan asam lambung. Dorongan-dorongan halus tersebut akan semakin terasa kala kandungan mendekati usia 22 minggu.
4. Kapan orang lain bisa merasakan gerakan janin di perut ibu hamil?
Suami, orang tua, atau saudara baru bisa merasakan gerakan janin saat kandungan memasuki usia 24 hingga 28 minggu. Terasa tidaknya gerakan sangat ditentukan oleh posisi plasenta. Jika plasenta berada di depan akan sangat sulit bagi orang lain untuk ikut merasakan gerakan-gerakan bayi di dalam perut.
Informasi penting disajikan secara kronologis
Lihat Breaking News
5. Kenapa janin bergerak?
Janin bergerak untuk menguji seberapa jauh perkembangan sistem sarafnya. Penelitian lain dari Trinity College Dublin menyebut janin bergerak (meregang, menendang, dan menggeliat) untuk menstimulasi interaksi molekuler di dalam tubuhnya. Sebuah proses biologis yang mengubah sel dan jaringan menjadi tulang dan sendi yang kuat.
6. Benarkah janin lebih sering bergerak di malam hari?
Pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Ibu hamil lebih merasa rileks sesaat menjelang waktu tidur di malam hari. Minimnya aktivitas membuat ibu hamil lebih fokus dan cermat terhadap gerakan-gerakan yang dirasakan.
Aktif tidaknya bayi tidak dipengaruhi oleh waktu, melainkan makanan yang dikonsumsi ibu. Makanan-makanan berkafein dan bergula akan memacu bayi untuk bergerak lebih aktif.
7. Mengapa gerakan janin melemah dan berkurang?
Janin sedang aktif-aktifnya saat memasuki usia kandungan 24 hingga 30 minggu. Sebuah usia optimal untuk melakukan gerakan sebab masih terdapat ruang kosong di dalam rahim.
Gerakan janin akan menurun saat memasuki bulan terakhir jelang waktu persalinan. Hal ini disebabkan karena tidak ada lagi ruang kosong di dalam rahim. Ukuran janin yang semakin besar akan meminimalisasi gerakan-gerakan tersebut.
8. Perlukah menghitung gerakan janin?
Waktu terbaik menghitung gerakan janin adalah saat memasuki usia kandungan 28 hingga 32 minggu. Upaya lebih awal diperlukan saat kandungan dianggap memiliki risiko lebih tinggi. Menghitung gerakan janin diperlukan untuk mengetahui pola aktivitasnya setiap hari dan peringatan dini kehamilan dari bahaya-bahaya potensial yang bisa mengancam keselamatan janin.
Cara menghitungnya sangat sederhana. Pertama-tama tentukan kapan janin bregerak paling sering. Setelah itu duduk di tempat ternyaman dan letakkan kedua tangan Anda di sekitar bagian perut.
Stimulus janin dengan gerakan-gerakan halus hingga ia mulai bergerak. Pantau terus setiap gerakan hingga hitungan ke 10. Proses ini bisa memakan waktu antara 30 menit hingga 2 jam. Amati setiap gerakan dan rekam polanya setiap hari.
Jika ada perubahan pada pola gerakan janin cobalah makan dan minum. Jika tetap berubah coba konsultasikan masalah ini ke dokter kandungan, Moms. Perbedaan pola bisa disebabkan karena janin sedang tidur atau perubahan posisi janin. Masalah serius juga bisa mengintai kesehatan janin, antara lain berkurangnya jumlah air ketuban dari ambang batas yang sudah ditentukan.