Program vaksin booster gratis sudah diberikan sejak Rabu (12/1) dan masih berlangsung hingga hari ini. Vaksin booster diberikan untuk masyarakat Indonesia usia 18 tahun ke atas. Vaksin booster corona penting untuk diberikan agar masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal dari infeksi COVID-19.
Saat ini, ada lima jenis vaksin yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai booster oleh BPOM, yaitu CoronaVac, Pfizer-BioNtech, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.
Agar lebih jelas, yuk simak tanya jawab seputar vaksin booster corona yang telah dirangkum kumparanMOM berikut:
Kenapa vaksin booster perlu diberikan?
Vaksin booster diperlukan untuk meningkatkan antibodi yang menurun seiring waktu setelah vaksinasi pertama dan kedua, sehingga kekebalan tubuh terhadap virus corona bisa kembali meningkat adekuat.
Apa yang harus disiapkan sebelum vaksin booster?
Pastikan kondisi Anda layak untuk vaksin. Jika memiliki penyakit komorbid, maka sebaiknya pastikan kelayakan vaksinasi booster pada ahli kesehatan.
Apakah vaksin booster akan diberikan berkali-kali?
Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), sampai saat ini masih dilakukan penelitian terkait perlu tidaknya pemberian vaksin booster secara berulang. Sehingga, kita masih harus menunggu perkembangannya lebih lanjut, Moms.
Apakah perlu pemeriksaan antibodi sebelum vaksinasi booster dilakukan?
Kadar antibodi tidak wajib diperiksa sebelum diberikan vaksinasi booster, sebab, seluruh masyarakat berhak mendapatkan dosis ini.
Apakah perlu pemeriksaan laboratorium tertentu sebelum vaksinasi booster?
Tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium sebelum pemberian vaksin booster, kecuali atas indikasi dan saran dokter spesialis karena kondisi medis tertentu pada pasien.
Kapan vaksin booster bisa diberikan?
Vaksin booster diberikan minimal 6 bulan setelah vaksinasi kedua.
Kapan vaksin booster diberikan setelah terinfeksi COVID-19?
Pada kondisi COVID-19 asimtomatik, ringan dan sedang, vaksin booster bisa diberikan minimal 1 bulan setelah terkonfirmasi positif. Sementara pada kondisi dengan gejala berat, vaksin booster dapat diberikan minimal 3 bulan setelah konfirmasi positif.
Kenapa vaksin booster diberikan setengah dosis?
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh konsorsium para ahli di Indonesia, imunogenisitas seseorang yang didapatkan setelah diberikan setengah dosis vaksin booster tidak berbeda secara signifikan dengan dosis penuh.