Manfaat bawang bombai tidak hanya sekedar untuk melezatkan masakan, tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Beragam kandungan nutrisi di dalamnya dikenal bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, mencegah osteoporosis, bahkan kanker.
Bawang bombai (Allium cepa L.) adalah salah satu jenis bawang yang mudah ditemukan di Indonesia. Sama seperti bawang merah dan bawang putih, bawang bombai juga kerap digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa pada masakan.
Tak hanya sebagai bumbu masakan, bawang bombai juga telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, batuk, flu dan malaria.
Kandungan Nutrisi dalam Bawang Bombai
Manfaat yang dapat diberikan bawang bombai tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Selain mengandung 43 kalori, berikut ini adalah beberapa nutrisi yang terkandung di dalam 100 gram bawang bombai:
- 10 gram karbohidrat
- 1,5 gram protein
- 2 gram serat
- 44 miligram fosfor
- 32 miligram kalsium
- 10 miligram kalium
- 9 miligram vitamin C
Tak hanya itu, bawang bombai juga mengandung zat besi, zinc, senyawa sulfur organik dan berbagai jenis antioksidan, seperti flavonoid, asam fenolik, antosianin, dan quercetin.
Manfaat Bawang Bombai untuk Kesehatan
Karena kandungan nutrisinya yang beragam, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi bawang bombai, di antaranya:
1. Mencegah konstipasi
Bawang bombai merupakan salah satu tanaman yang kaya akan serat. Berkat kandungan ini, bawang bombai baik dikonsumsi untuk melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.
Kandungan serat dalam bawang bombai juga memiliki sifat prebiotik yang dapat mendukung keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang dapat menjaga serta menyehatkan saluran cerna.
2. Menurunkan tekanan darah
Kandungan quercetin dalam bombai merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa kandungan nutrisi di dalam bawang bombai mampu mencegah penggumpalan darah dan mengurangi penumpukan lemak di dalam pembuluh darah.
Kombinasi manfaat tersebut menjadikan bawang bombai baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung serta mencegah berbagai jenis penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
3. Mengontrol kadar gula darah
Tak hanya menurunkan risiko terkena penyakit jantung, bawang bombai juga diyakini dapat mengontrol kadar gula darah sekaligus meningkatkan kadar hormon insulin dalam tubuh. Manfaat ini membuat bawang bombai baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2.
4. Mencegah osteoporosis
Manfaat bawang bombai selanjutnya adalah mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi bawang bombai secara rutin dapat meningkatkan kepadatan tulang.
Bahkan, ada pula penelitian yang menunjukkan bawang bombai dapat mengurangi risiko terjadinya patah tulang pinggul pada wanita yang telah memasuki masa menopause.
5. Mencegah terjadinya kanker
Beragam jenis kandungan antioksidan di dalam bawang bombai diketahui mampu melindung sel-sel tubuh dari efek paparan radikal bebas pemicu terjadinya berbagai macam penyakit, seperti kanker.
6. Mencegah Alzheimer
Beberapa riset juga menyebutkan bahwa bawang bombai berpotensi untuk menghambat perkembangan penyakit degeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Namun, efektivitas dan keamanan bawang bombai untuk menghambat perkembangan penyakit degeneratif masih perlu diteliti lebih lanjut.
7. Mengatasi diare
Tak hanya menangkal efek radikal bebas, kandungan antioksidan di dalam bawang bombai juga diyakini berpotensi untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri E.coli.
Selain itu, bawang bombai juga diyakini dapat melawan berbagai macam bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri S. aureus dan B. aureus.
Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas dan tingkat keamanan dalam mengonsumsi bawang bombai untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri tersebut.
Untuk memperoleh manfaat bawang bombai secara maksimal, Anda dapat mengonsumsinya dengan cara menjadikannya bumbu masakan atau menambahkannya ke dalam berbagai jenis masakan, seperti sup dan salad.
Namun, usahakan untuk tidak mengonsumsi bawang bombai dengan cara digoreng, karena cara ini dapat menghilangkan kandungan nutrisi bawang bombai yang bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, Anda juga perlu mencukupi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan sehat lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan yang mengandung protein dan serat.
Jika Anda merasakan kembung, sakit perut, heartburn, mual maupun muntah setelah mengonsumsi bawang bombai, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Kondisi ini mungkin saja Anda alami karena konsumsi bawang bombai berlebih.
Untuk itu, selalu pastikan Anda mengonsumsinya secukupnya agar manfaat bawang bombai tetap optimal dan tidak menimbulkan efek samping.