Asam urat tinggi menjadi salah satu keluhan yang umum di kalangan lansia.

Namun, penyakit asam urat (gout) sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja, utamanya yang memiliki faktor risikonya.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, asam urat adalah zat sisa hasil metabolisme purin yang sebagian besar disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine.

Penyakit asam urat yang dibiarkan, tidak diobati, bisa memicu munculnya penyakit lain, seperti batu ginjal dan gagal ginjal.

Sehingga, penting untuk mengetahui dan memerhatikan ciri-ciri asam urat tinggi.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas mengenai ciri-ciri asam urat tinggi.

Ciri-ciri asam urat tinggi

Menurut Kemenkes RI, kadar asam urat normal dalam darah adalah berkisar antara 3,4 hingga 7,0 mg/dL (miligram per desiliter) pada pria dewasa dan berkisar antara 2,4 hingga 6,0 mg/dl pada wanita dewasa.

Ketika kadar asam urat Anda melebihi normal, ada beberapa gejala yang muncul sebagai ciri-cirinya.

Disarikan dari Mayo Clinic dan “Buku Saku Kader: Pengontrol Asam Urat di Masyarakat” (2020) oleh Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D, dkk., ciri-ciri asam urat tinggi yang umum meliputi:

Nyeri sendi parah

Asam urat biasa ditandai dengan munculnya rasa nyeri yang parah di persendian mana pun, seperti jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari. Namun, gejala asam urat tinggi ini paling sering terjadi di ibu jari kaki.

Terganggunya fungsi sendi yang biasanya terjadi di satu tempat, sekitar 70-80 persen pada pangkal ibu jari.

Rasa nyeri sendi hebat dapat muncul mendadak dan kemungkinan besar akan terasa paling parah dalam empat hingga 12 jam pertama setelah dimulai.

Rasa tidak nyaman yang berkelanjutan

Setelah rasa nyeri sendi paling parah mereda, ciri-ciri asam urat tinggi lainnya yang akan muncul adalah rasa tidak nyaman pada sendi. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.