penyakit musiman seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), sakit tenggorokan, dan influenza meningkat di tengah cuaca yang tidak menentu di penghujung tahun.  Meski tergolong ringan, gejala penyakit musiman ini tidak boleh diremehkan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine menunjukkan, influenza dapat mengurangi produktivitas pekerja hingga 67 persen-74 persen.

Sementara itu, penelitian dari Current Medical Research and Opinion menemukan bahwa batuk dan pilek menyebabkan penurunan produktivitas sebesar 26,4 persen.

“Perubahan suhu ekstrem antara hujan dan panas dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat masyarakat lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Meski tampak ringan, penyakit musiman ini sering kali mengganggu produktivitas, terutama saat kita harus menyelesaikan pekerjaan akhir tahun atau mempersiapkan liburan,” ujar Medical Manager Halodoc dr Monica Cynthia Dewi, dalam rilis yang diterima.

Monica menyarankan masyarakat untuk segera mencari bantuan medis apabila:

– Gejala tidak membaik dalam 2-3 hari meskipun sudah mengonsumsi obat yang biasa digunakan.

-Mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius selama lebih dari dua hari.

– Mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada.

-Gejala mengganggu aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan atau perencanaan liburan.

Selain itu, Monica juga memberikan beberapa tips lain yang dapat diterapkan para pekerja agar tetap sehat meski harus menuntaskan pekerjaan sambil mempersiapkan liburan jelang akhir tahun:

1. Jaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan minum suplemen vitamin.

2. Manfaatkan layanan kesehatan digital untuk mendapatkan pengobatan cepat dari ahli

3. Lakukan tindakan preventif seperti suntik vitamin C atau vaksinasi flu