Saat pandemi corona seperti ini, penggunaan masker diwajibkan bagi mereka yang sedang sakit maupun sehat. Gunanya bagi orang sehat, dapat meminimalisir terciprat air liur atau droplet dari orang lain yang tengah sakit.
Perlu dipahami bersama bahwa penggunaan masker ada caranya, Moms. Mirisnya, tak sedikit masyarakat yang salah ketika menggunakannya.
Menurut Dokter Spesialis Okupasi dr. Marsen Isbayuputra, SpOk dalam Live Instagram bersama dr. Anita Suryani, Sp.K.O, dengan topik ‘Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang Benar’, penggunaan masker yang tidak tepat akan menghalangi fungsi dari masker tersebut, yaitu menangkal cipratan droplet.
Lantas, bagaimana cara penggunaan masker yang baik dan benar? Nah, berikut ini 3 hal yang keluarga Anda harus ketahui.
ayah dan anak memakai masker Foto: Shutterstock

1. Penggunaan yang Benar

Pastikan Anda telah mencuci tangan dengan benar sebelum menggunakan masker dan saat melepaskannya, baik itu pada masker bedah atau masker kain.
Jika Anda menggunakan masker kain, perhatikan dengan benar sisi luar dan dalamnya. Jangan sampai terbalik, Moms! Sebab, lagi-lagi itu hanya membuat fungsi dari masker tersebut tak maksimal.
Saat menggunakan masker, dianjurkan untuk tidak memegang sisi depan masker, tapi hanya boleh pegang sisi talinya saja. Begitu juga dengan melepaskannya.
“Setelah dipakai jangan pegang-pegang area masker. Anggap saja kalau sudah pegang-pegang itu sudah kotor, meski baru 1 detik,” ujar dr. Marsen.
Informasi penting disajikan secara kronologis
Lihat Breaking News

2. Waktu Penggunaan Masker

Jika Anda menggunakan masker bedah, dianjurkan tidak boleh dipakai berulang kali atau pun dicuci. Melainkan segera dibuang. Namun jika Anda menggunakan masker kain, waktu penggunaannya hanya boleh 4 jam, setelah itu sebaiknya langsung dicuci.
Apabila menggunakan masker N95, masker bisa dipakai dua kali, dengan syarat masker tersebut dimasukan ke dalam kantong kertas yang sudang lubang-lubangi, lalu diangin-anginkan di sinar matahari.
“Untuk replikasi (kemampuan memperbanyak diri), corona perlu sel inang. Sementara itu, dia nempel di masker ini dan nggak punya sel inang. Jadi ibaratnya, kita nungguin si virus ini matinya kapan. Boleh dipakai lagi setelah 5 hari kemudian,” jelas dr. Marsen.
Namun Moms, yang perlu diingat, dengan kondisi kelangkaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, sebaiknya Anda dan keluarga tidak menggunakan masker bedah dan N95, dan lebih baik menggunakan masker kain.

3. Satu Masker Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Moms, penting sekali diingat bahwa penggunaan masker yang benar adalah tidak dipakai secara bergantian, baik dipakai bergantian dengan anak atau suami.
“Penggunaan masker hanya boleh dipakai sendiri, tidak boleh berbarengan,” tambahnya.