Nama Dr. dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A (K) alias Dokter Meta sudah banyak dikenal di kalangan mama-mama milenial di Instagram. ‘Dokmet’ begitu dia kerap disapa, sudah menjadi langganan para mama muda untuk bertanya dan mencari referensi ilmiah seputar tumbuh kembang anak, MPASI, termasuk menanayakan berbagai keluhan kesehatan tentang anak-anak.
Dokter Meta berasal dari Surabaya. Bahkan saat ini penulis buku Mommyclopedia juga aktif mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.
Dalam rangka Hari Kartini, perempuan yang juga penyiar radio ini berbagi cerita bersama Basra.
Dokter Meta bercerita, berawal dari pengalamannya yang merasa kebingungan terkait perawatan dan pengasuhan anak, dia pun memulai untuk menulis ‘buku panduan’ Mommyclopedia tentang pengasuhan dan pemenuhan nutrisi anak dari sisi medis.
“Sebagai ibu, waktu awal mula saya melahirkan, saya merasa bingung sekali soal perawatan dan pengasuhan anak. Padahal waktu itu saya sudah berstatus dokter umum, sedang menjalankan pendidikan menjadi dokter spesialis anak,” kata penulis buku yang telah merampungkan 8 seri Mommyclopedia ini.
“Setiap googling, informasi soal anak itu bertebaran di mana-mana, dan kadang berlawanan satu sama lain. Untungnya, karena saya sedang menjalani pendidikan residensi, saya punya banyak akses untuk mencari informasi valid yang berbasis ilmiah. Saya bisa membaca dan menganalisis jurnal, saya bisa membaca rekomendasi IDAI, berdiskusi dengan senior-senior saya yang merupakan ahlinya. Tapi kemudian saya berpikir, bagaimana ya dengan ibu-ibu lainnya yang tidak punya privillege ini seperti saya? Bisa jadi banyak yang mengikuti apapun yang sedang viral atau tren padahal membahayakan anaknya. Oleh karena itu, saya menulis Mommyclopedia untuk membantu para orang tua mendapatkan informasi berbasis ilmiah yang ringan dibaca,” sambungnya.
Meta menjelaskan, Mommyclopedia adalah seri buku mengenai ilmu parenting, pengasuhan dan perawatan anak yang ditulisnya berdasarkan bukti ilmiah terbaru. Walaupun berbasis bukti ilmiah, namun kesemua buku seri Mommyclopedia ditulis dengan bahasa sederhana, mudah dimengerti, dengan point-point agar lebih singkat, jelas, padat.
Mulai ditulis sejak tahun 2015, sejauh ini, sudah ada 8 seri buku Mommyclopedia. Yakni, Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-12 Bulan, Panduan Lengkap Merawat Batita 1-3 Tahun, Tanya Jawab mengenai Nutrisi 1000 Hari Pertama Kehidupan, 567 Fakta Tentang MPASI, 456 Fakta Tentang ASI dan Menyusui, 78 Resep MPASI, 89 Resep Makanan Anak 2-5 Tahun, dan 234 Fakta Tentang Masalah Makan pada Anak.
Selain menulis, Meta juga aktif mengedukasi masyarakat tentang anak melalui media sosial. Melalui akun instagramnya @metahanindita Untuk penentuan temanya biasanya berdasarkan request atau kasus-kasus terkait kesehatan anak yang sedang viral.
“Justru yang sedang viral biasanya jadi yang paling banyak direquest (untuk dibahas),” tukasnya.
Meta memilih aktif mengedukasi lewat media sosial karena melihat kenyataan bahwa hampir semua orang tua masa kini mencari informasi apa pun lewat internet (dan media sosial).
“Menurut saya cukup efektif ya edukasi lewat media sosial itu,” tandasnya.
Di tengah kesibukannya sebagai seorang dokter anak sekaligus penulis, Meta juga aktif mengajar di Fakultas Kedokteran (FK) Unair. Meski demikian Meta tak terlalu risau tentang pembagian waktu untuk keluarganya.
“Saya dididik oleh orang tua untuk bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin sejak kecil. AlbertEinstein, Marie Curie, Kartini juga sama-sama memiliki waktu 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Kalau mereka bisa memanfaatkan waktu dengan berkarya untuk kepentingan banyak orang. Kenapa kamu engga bisa? Begitu kata orang tua saya,” tutur Meta.
Meta mengaku jika dirinya memiliki skala prioritas untuk semua kewajiban dan berusaha sangat disiplin memenuhinya. Selain itu, ia merasa sangat beruntung memiliki support system yang sangat mendukungnya.
“Orang tua, suami serta anak saya sangat mendukung semua yang saya lakukan,” tegasnya.
Bagi Meta, sebagai Kartini masa kini, seorang perempuan tidak hanya menjadi ibu rumah tangga saja, tetapi juga harus bisa berkarya.
“Kartini masa kini adalah perempuan yang passionate, inspiratif, mampu memberikan pengaruh positif bagi lingkungannya tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan,” tukasnya.