Kasus obesitas pada kucing domestik sebagai hewan peliharan semakin meningkat. Diet atau pakan yang diberikan dalam jumlah, frekuensi, dan nutrisi tertentu menjadi faktor menentukan kesehatan kucing.
Prof Dewi Apri Astuti, dosen IPB University dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) menjelaskan, kebutuhan nutrien utama kucing adalah protein dan lemak. Kebutuhan nutrien ini dipengaruhi oleh umur, bobot badan, aktivitas, spesies, tujuan pemeliharaan dan status faal.
“Semakin tinggi bobot badan kucing, kebutuhan nutrisi dan energinya ikut meningkat. Pemberian jumlah protein disesuaikan dengan bobot badan. Demikian juga dengan kebutuhan lemak tidak boleh terlalu tinggi agar tidak terjadi obesitas,” terangnya dalam Webinar Series 02 CentrasTalks ‘Understanding Your Cat: Health and Dietary’ yang digelar oleh Center For Tropical Animal Studies (Centras), belum lama ini.
Di samping itu, kebutuhan vitamin dan mineral perlu disesuaikan, baik pemberian yang berasal dari pakan atau obat vitamin tambahan. Maka dari itu, kata Prof Dewi, formulasi pakan kucing harus mempertimbangkan palatabilitasnya.
“Manajemen pemberian pakan juga disesuaikan dengan ad libitum (cita rasa), pembatasan jumlah berdasarkan bobot badan, pembatasan waktu dan berdasarkan yang disukai,” imbuhnya.
Dr drh Setyo Widodo, yang juga dosen IPB University dari SKHB menambahkan, selain berdasarkan kebutuhan tubuh, pemberian pakan kucing juga perlu mempertimbangkan kekhasan metabolisme kucing. Pakan diberikan dengan mengikuti kekhasan anatomi, metabolisme dan fisiologinya.
“Kebutuhan nutrisi, vitamin dan mineral pada kucing harus mengikuti kekhasan tersebut karena pemberian pakan yang tidak sesuai kebutuhannya akan mengakibatkan kerusakan organ atau penurunan fungsi organ dalam,” urainya.
Kekhasan tersebut, kata Dr Setyo, adalah sebagai karnivora murni, metabolisme karbohidrat, aktivitas glukokinase dalam hati dan metabolisme protein yang membutuhkan protein tinggi.
“Terdapat pula aktivitas hepatik enzim tinggi, yakni dua hingga tiga kali lebih tinggi daripada anjing dan kebutuhan khusus terhadap empat asam amino yakni arginin, taurin, metionin dan sistin,” jelasnya.