Menjadi penyakit yang paling berbahaya, banyak sekali beredar kabar burung atau mitos seputar kanker payudara di masyarakat.
Mulai dari penggunaan mamogram yang dianggap dapat menyebarkan sel kanker, hingga pemakaian deodoran yang diduga dapat menyebabkan kanker payudara, telah berhasil membuat masyarakat, terutama perempuan jadi salah paham tentang kanker payudara dan mengalami ketakutan yang berlebihan.
Untuk lebih jelasnya, kumparanSTYLE telah mengutip 11 mitos dan fakta tentang kanker payudara yang harus Anda ketahui dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Apa saja?
1. Mitos: Benjolan pada payudara berarti Anda terkena kanker payudara
Fakta: Sebanyak 8 dari 10 benjolan yang ditemukan pada payudara adalah tumor jinak atau tidak memiliki sifat kanker. Namun, jika Anda menemukan benjolan yang permanen pada payudara, segera temui dokter untuk memastikan bahwa benjolan tersebut tidak berbahaya. Tindakan ini akan membebaskan Anda dari rasa takut yang berkepanjangan karena ketidakpastian, atau bahkan bisa menyelamatkan nyawa Anda. Lakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap bulan, rutin berkunjung ke dokter atau melakukan mamografi secara reguler (jika usia Anda sudah di atas 40 tahun) agar pengobatan kanker payudara menjadi lebih optimal jika terdeteksi sejak dini.
Lakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri atau biasa disebut dengan istilah SADARI. (Foto: Shutterstock)
2. Mitos: Laki-laki bebas dari kanker payudara
Fakta: Laki-laki juga dapat terkena kanker payudara meski persentasenya lebih kecil daripada perempuan. Kanker payudara pada laki-laki juga berbahaya dan penyebarannya lebih cepat karena jaringan sekitar payudara laki-laki lebih tipis dari perempuan sehingga pada tahap awal mungkin sudah terjadi pelekatan pada jaringan sekitarnya. Karena itu, disarankan laki-laki juga melakukan SADARI sehingga setiap perubahan cepat diketahui.
3. Mitos: Mamogram dapat menyebabkan kanker payudara menyebar
Fakta: Mamogram adalah tes baku pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar x untuk mengambil foto jaringan. Sinar x dan tekanan mesin mamogram pada payudara tidak menyebabkan kanker menyebar. Jangan biarkan cerita dan pengalaman orang lain menjadi penyebab Anda tidak melakukan mamogram. Ambil keputusan berdasarkan rekomendasi dokter. Anda dapat bertanya apa saja tentang mamogram kepada para ahli.
4. Mitos: Jika keluarga Anda ada yang terkena kanker payudara maka Anda juga akan terkena kanker payudara
Fakta: Perempuan dengan riwayat keluarga yang terkena kanker payudara memang berisiko tinggi terkena kanker payudara. Jika ibu, anak, saudara perempuan atau nenek Anda terkena kanker payudara, lakukan pemeriksaan mamografi 5 tahun sebelum usia mereka didiagnosis terkena kanker. Namun, kebanyakan perempuan yang terkena kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker.
Informasi penting disajikan secara kronologis
Lihat Breaking News
Mammogram tidak menyebabkan kanker menyebar. (Foto: Shutterstock)
5. Mitos: Antiperspirant dapat menyebabkan kanker payudara.
Fakta: Topik ini telah menjadi perbincangan di internet sejak beberapa tahun lalu, tetapi belum ada bukti nyata yang membuktikannya. Penelitian di Inggris menunjukkan adanya paraben pada jaringan payudara. Paraben adalah bahan kimia yang digunakan pada banyak kosmetik. Dari 20 penderita kanker payudara yang diteliti, 18 orang terdeteksi adanya paraben. Meski begitu, hal ini tidak membuktikan paraben sebagai penyebab kanker payudara. Perlu diketahui bahwa antiperspirant atau deodoran saat ini bebas paraben. Faktor berisiko yang utama dari timbulnya kanker payudara adalah bertambahnya usia.
6. Mitos: Penderita tumor di payudara ketika menyusui akan meningkatkan risiko kanker pada anaknya
Fakta: Studi menunjukkan bahwa sel kanker tidak terdapat pada susu, sehingga kanker tidak akan terbawa.
7. Mitos: Kanker payudara dapat disebabkan karena adanya luka pada payudara
Fakta: Tidak ada bukti yang menunjukkan benturan pada payudara dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Konsultasikan kepada dokter jika timbul gejala yang tidak biasa pada payudara Anda. (Foto: Shutterstock)
8. Mitos: Perempuan berpayudara kecil tidak berisiko terkena kanker payudara
Fakta: Payudara kecil tidak menurunkan risiko terkena kanker payudara.
9. Mitos: Pemeriksaan payudara mencegah kanker payudara
Fakta: Pemeriksaan payudara bertujuan mendeteksi dini kanker payudara dan tidak dapat mencegah kanker payudara.
10. Mitos: Kanker payudara hanya menyerang perempuan berusia antara 30 dan 50 tahun
Fakta: Penelitian menyebutkan 77% kasus kanker payudara muncul pada usia di atas 50 tahun.