Tangis pertama bayi saat persalinan bisa jadi merupakan suara terindah yang pernah didengar orang tua, khususnya ibu yang telah berjuang melahirkannya. Tangis pertama bayi juga sangat penting, sebab menangis keras merupakan salah satu tanda bayi baru lahir dalam kondisi sehat.
Ya Moms, selama 9 bulan hidup di dalam rahim, bayi belum menggunakan paru-parunya untuk bernapas. Bayi bernapas dengan oksigen yang diperolehnya melalui tali pusar dan tali pusarnya juga lah yang berfungsi membuang karbondioksida dari dalam darah.
Nah, ketika dilahirkan, itulah saat pertama bayi harus berjuang sendiri untuk bernapas menggunakan paru-parunya. Dengan menangis, bayi membuang cairan amniotic dan sisa-sisa polusi atau sekresi yang terdapat dalam paru-paru serta hidungnya selama ia masih di dalam perut ibu. Unik, ya?
Tapi masih ada beberapa fakta menarik lainnya tentang tangisan bayi yang kali ini sengaja kumparanMom rangkum untuk Anda. Apa saja?
1. Bayi Menangis untuk Mengendalikan Emosi
Manusia adalah satu-satunya mahluk hidup yang menangis karena emosi. Menurut ahli saraf dokter William H Frey, hal ini terjadi karena dengan menangis, manusia bisa melepaskan penumpukan hormon stres.
William menemukan bahwa air mata emosional ini tidak diproduksi seperti saat kita memotong bawang. Air mata emosional yang keluar memiliki efek untuk ‘membunuh’ rasa sakit, gelisah, hingga menghilangkan stres. Nah, seperti kita, bayi juga manusia dan bisa saja menangis untuk mengendalikan emosinya.
2. Bayi Baru Lahir Tidak Mengeluarkan Air Mata Saat Menangis
Air mata bayi yang baru lahir dihasilkan dari kelenjar lakrimal (berada di belakang mata) yang kemudian terjepit dari duktus air mata kecil di sudut air mata. Tapi saluran yang mengeluarkan air mata bayi belum sepenuhnya terbentuk sampai sekitar usia delapan bulan. Jadi mereka mungkin akan sering menangis tanpa mengeluarkan air mata.
3. Bayi Menangis Dengan Aksen
Tangisan bayi dari setiap negara memiliki aksen yang berbeda-beda. Aksen tangisan bayi yang lahir di Prancis mungkin akan terdengar lebih ‘merdu’ ketimbang bayi yang lahir di Jerman. Hal ini disampaikan oleh profesor Kathleen Wermke dari Universitas Wurzburg di Jerman.
4. Tangisan Bayi Bisa Jadi Bagian dari Siasatnya
Tangisan di malam hari mungkin menjadi bagian dari siasat bayi untuk menarik perhatian Anda. Bayi bisa saja ingin Anda selalu berada di dekatnya atau menyusuinya lebih lama dan ia tahu menangis dapat mewujudkan keinginannya itu. Pintar, ya!